Senin, 27 November 2017
Home »
» Kuburan Ini Mendadak Penuh Mainan, Padahal Sempat Terbengkalai 11 Tahun
Kuburan Ini Mendadak Penuh Mainan, Padahal Sempat Terbengkalai 11 Tahun
Apa yang kamu bayangkan ketika mendengar kata 'makam'?
Tempat sepi yang dipenuhi banyak 'rumah terakhir' bersemayamnya jasad manusia?
Kata 'makam' mungkin memang dekat korelasinya dengan diskripsi seperti itu.
Namun makam yang satu ini sungguh berbeda.
Meski sudah berusia 84 tahun, makamnya tak pernah sepi.
Boneka dan berbagai macam mainan anak-anak selalu memuhi tempat tersebut.
Terlihat 'aneh' dan tak wajar, ternyata memang ada cerita tak biasa di baliknya.
Dilansir dari Odditycentral, berikut kisahnya.
Makam yang selalu dipenuhi oleh mainan anak-anak itu adalah makam seorang balita bernama Raul ‘Raulito’ González.
Makam Raulito terletak di pantheon San Francisco di kota tua Acapulco, Meksiko.
Rulito lahir pada 2 April 1932.
Usia balita tersebut tidaklah lama.
Menginjak umur 10 bulan, ia meninggal dunia apda 2 Februari 1993.
Sejak hari kepergiaannya 11 tahun masa setelahnya, makam Raulito bisa dibilang sebagai makam yang terbengkalai.
Tak orang yang datang untuk sekedar menjenguk atau membersihkan makam tersebut.
Namun keadaan mendadak berubah 180 derajat pada Juni 2007.
Seorang wanita dari kota Sierra de Atoyac datang ke pantheon, San Francisco.
Wanita tersebut mengunjungi makam Raulito dengan menggendong putrinya yang sakit parah.
Di hadapan makam Raulito, wanita tersebut berdoa meminta kepada Tuhan untuk kesembuhan putrinya.
Ia juga berjanji, jika putrinya sembuh, maka ia akan datang kembali untuk merawat makam Raulito yang terlantar.
Dua bulan kemudian, wanita itu kembali bersama putrinya yang ternyata sembuh dan hidup kembali.
Semenjak itulah ia selalu datang dengan membawa bunga, permen, dan mainan.
Bermula dari kisah tersebut, makam Raulito yang sebelumnya terabaikan menjadi terkenal.
Kisah wanita itu kemudian menyebar ke seluruh Acapulco.
Dalam waktu singkat, para peziarah yang butuh keajaiban membanjiri makam bayi yang telah berusia 84 tahun itu.
Dilaporkan, keajaiban berikutnya dari makam Raulito terjadi beberapa tahun lalu.
Diceritakan ada seorang pekerja kota praja di Sekretariat Keamanan Masyarakat kehilangan kontrol kendaraannya akibat rem tidak bekerja.
Dalam keadaan kritis, pekerja pria itu memanggil Raulito untuk meminta bantuan, dan ternyata ia selamat.
Setelah itu ia mendatangi makam Raulito dan memperbaiki kerusakan makam yang dibuat pada tahun 1930-an itu.
Dari situlah cerita makam Raulito semakin terkenal akan keajaibannya.
"Setiap boneka yang ada pada makamnya, diberikan oleh orang-orang yang datang untuk meminta keajaiban," ujar Garcia, Mengutip EFE News Agency, Kamis (23/11/2017). Menurut Garcia, 10-15 orang datang ke makam Raulito setiap hari.
Bahkan kadang, pengunjung bisa mencapai 20 orang lebih.
Ada yang datang dari desa yang jauh hanya untuk berharap doa dan keajaban kepada ke makam balita itu.
Menjelang hari ulang tahun Raulito dan Hari Raya Semua Orang Kudus (All Saints Day) pada 1 November, jumlah pengunjung makam bisa mencapai 100 orang.
Meskipun demikian, Francisca mengingatkan agar peziarah jangan terlalu banyak meminta karena Raulito ‘bisa jadi marah’.
Ia juga menyarankan peziarah untuk lebih baik membawa boneka daripada membawa lilin.
Itu sebabnya, makam Raulito selalu dipenuhi boneka.
Para petugas pemakaman sering menyingkirkan boneka-boneka itu agar ada tempat untuk boneka baru lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar