Selasa, 19 Desember 2017

Ibu Hampir Meninggal saat Melahirkan, tapi Setelah Suaminya Ucapkan Kata-kata ini, Keajaiban Terjadi



Hari bersejarah dimana seorang bayi dilahirkan bisa jadi hari menyedihkan dimana ibu yang melahirkan kehilangan nyawanya sendiri.

Ya, melahirkan adalah proses yang penuh perjuangan, nyawa ibu pun menjadi taruhannya.

Seperti yang dialami ibu asal Arizona ini.
Melanie Pritchard (newsner.com)

Dua hari sebelum liburan bulan Agustus 2010 lalu, Melanie Pritchard merasakan kontraksi dan merasa anak perempuannya akan segara lahir, Trending News Portal melaporkan.


Ibu 34 tahun ini pun langsung diantar suaminya Doug Pritchard ke rumah sakit terdekat.

Mereka pun sangat bersemangat menyambut kedatangan anggota keluarga baru.
Melanie Pritchard (newsner.com)

Tapi kebahagiaan itu ternyata amat singkat.

Setelah air ketuban pecah, Melanie merasakan ada sesuatu yang salah.

Doug berkata:

"Kami kira ini adalah proses kehamilan dan melahirkan yang normal pada umumnya.

Ketika dokter masuk, ia melihat ada proses.

Melanie pun berusaha melahirkan secepat mungkin.

Tetapi, ia mulai mengeluh ia merasa tidak sehat.
Melanie Pritchard (newsner.com)

Kemudian aku melihatnya "drop".

Bola matanya ke atas dan ia mengejang.

Aku melihat ke monitor dan semuanya tiba-tiba kosong.

Melanie tidak bernafas.

Code Blue dibunyikan."

Dokter kemudian berhasil menemukan apa yang salah.

Melanie menderita amniotic embolism yang hanya menyerang satu dari 80 ribu kelahiran.

Hal itu terjadi ketika cairan amnion dari rahim berhasil memasuki aliran darah ibu.

Melanie kemudian mendapat penanganan darurat.

Dengan operasi sesar, putri cantik bernama Gabriella lahir.

Namun, hanya beberapa saat Doug bernafas lega, dokter menyatakan bahwa istrinya telah meninggal secara klinis.

Dokter melihat kemungkinan selamat hanya sedikit.

Bahkan jika Melanie bangun, ia butuh transplantasi paru-paru atau jantung.

Ia bisa juga mengalami kematian otak seumur hidupnya.


Beberapa jam kemudian, dokter pun meminta Doug untuk merelakan istrinya.

Doug pun mulai mengucapkan kata-kata terakhir padanya:]
Melanie Pritchard (newsner.com)

"Aku mencintaimu.

Aku selalu mencintaimu.

Anak-anak yang kau lahirkan sangatlah cantik, mereka pun mencintaimu.

Jika kau punya kekuatan yang masih tersisa, maka berjuanglah.

Berjanji padaku bahwa kau akan mengikuti malaikat pelindungmu kemana pun ia membawamu.

Kemanapun ia mengiringmu, di situlah Tuhan akan ada untukmu."

Kata-kata sang suami pun nampkanya memberikan secercah harapan untuk Melanie.
Melanie Pritchard (newsner.com)

24 jam setelah ia dinyatakan meninggal klinis, keajaiban datang yang bahkan membuat apra dokter terkejut.

Melanie bangun dengan kondisi yang berangsur membaik.

Tidak ada kerusakan yang berarti dan dalam beberapa jam, ia bisa bernafas tanpa alat bantu.

Keajaiban yang dialami Melanie menginspirasinya untuk menulis buku yang berjudul "The Day I Died: Finding Hope in Suffering"
Melanie Pritchard (newsner.com)

Ketakutan dokter pun tak terjadi, Melanie berhasil sembuh dan melanjutkan hidup bersama suami dan kedua anaknya.

0 komentar:

Posting Komentar