Akibat Konten Tak Senonoh, Kemenkominfo Ancam Blokir WhatsApp Tenggat Waktu 2x24 jam

Polda Metro Jaya ikut turun tangan menangani konten porno berupa file GIF di aplikasi chat WhatsApp (WA) beberapa hari belakangan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya sudah mengirim surat ke Kemenkominfo yang isinya meminta agar konten-konten GIF porno tersebut dihapus sembari dicari siapa pihak yang memasukkan konten porno itu.

"Kami sudah bersurat, dan meminta konten porno itu untuk di-delete. Dari penyidik masih bekerja, siapa yang meng-upload," katanya, Senin (6/11/2017).

Polisi juga mengimbau ke masyarakat agar berhenti menyebarluaskan dan saling berkirim GIF porno itu.

"Kami masih bekerja. Semua akan kami selidiki sampai ketemu muaranya," kata Argo.

Konten pornografi itu berupa gambar bergerak dengan format file GIF di dalam fitur WA.

Konten itu dapat dicari dengan mudah di dalam aplikasi dengan kata kunci tertentu.

File GIF ini biasanya digunakan sebagai pelengkap saat pengguna saling bertukar pesan di WhatsApp.

Berdasarkan pantauan KompasTekno, keberadaan konten tersebut ramai dibicarakan netizen di Tanah Air sejak Minggu (5/11/2017).

Netizen mendesak pemerintah memblokir fitur tersebut. Bahkan, ada yang meminta WhatsApp diblokir.

Menjawab desakan itu, pemerintah mengancam akan memblokir aplikasi berbagi pesan WA.Pemerintah memberi tenggat waktu 2x24 jam bagi WA untuk menghilangkan konten pornografi di aplikasi mereka."WhatsApp harus menindaklanjuti. Kalau tidak, pemerintah akan 'men-Telegram-kan' (memblokir) WhatsApp," kata Dirjen Aplikasi dan Informatika Samuel Abrijani Pangerapan dalam jumpa pers di Kantor Kemenkominfo, Senin (6/11/2017)."Men-Telegram-kan" mengacu pada kata Telegram, aplikasi berbagi pesan yang sebelumnya diblokir pemerintah karena dinilai banyak mengandung konten radikalisme dan terorisme.Samuel mengatakan, pemerintah sudah memberikan peringatan pertama pada Senin dini hari.Batas waktu 2x24 jam dihitung setelah pemerintah mengirimkan peringatan pertama."Artinya, Rabu (8/11), ya batas waktunya," kata Samuel.

Langkah lain yang sudah diambil Kemenkominfo adalah berkomunikasi dengan Facebook, induk perusahaan WhatsApp.

Samuel mengatakan, pemerintah sudah mengingatkan Facebook terkait konten pornografi tersebut.

Namun, pihak Facebook menjawab bahwa konten GIF pornografi yang ada di aplikasi WA berasal pihak ketiga, yakni Tenor.com."Responsnya ini adalah konten pihak ketiga. Kami diharapkan kontak pihak ketiga," kata Samuel.Namun, Kominfo tidak terima dengan jawaban tersebut.Sebab, pemerintah sudah memblokir Tenor.com, tetapi konten pornografi masih bisa diakses dari WA.Pemerintah pun meminta pihak WA bertanggung jawab menghilangkan konten pornografi tersebut."Mereka (WhatsApp) pun harus aktif melakukan breakdown, minimal konten itu tak dapat diakses dari Indonesia," kata Samuel.Keenam situs tenor yang telah diblokir Kemenkominfo adalah tenor.com, api.tenor.com, blog.tenor.com, qa.tenor.com, media.tenor.com, dan media1tenor.com. (kar/Kompas.com)